Analisis Perlakuan Akuntansi Pendapatan Dan Beban Jasa Konstruksi Dalam Rangka Perhitungan Laba Kotor Pt. Djasa Uber Sakti

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana metode pengakuan pendapatan dan beban jasa kontruksi yang diterapkan perusahaan dan metode pengakuan pendapatan dan beban jasa kontruksi tersebut dapat digunakan untuk menghitung laba kotor telah sesuai dengan Standar akuntansi Keuangan yang berlaku umum

Jenis data yang dipergunakan oleh penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, dengan membandingkan antara teori dan fakta yang terjadi secara deskriptif.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebijakan pengakuan pendapatan dan beban belum sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan yang berlaku umum, sehingga pengakuan pendapatan tahun 2014 yang diakui perusahaan lebih besar Rp. 46.800.000,- dibandingkan dengan Standar Akuntansi Keuangan, sebaliknya tahun 2015 pendapatan diakui yang perusahaan lebih kecil Rp. 46.800.000,- dibandingkan dengan Standar Akuntansi Keuangan. Sedangkan biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan pada tahun 2014 lebih besar Rp. 139.000.000,- dibandingkan Standar Akuntansi Keuangan, sebaliknya tahun 2015 biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan lebih kecil Rp. 139.000.000 dibandingkan Standar Akuntansi Keuangan. Laba yang diakui yang diakui perusahaan tahun 2014 lebih kecil Rp. 92.200.000,- dibandingkan dengan Pernyataan Akuntansi Keuangan dan sebaliknya pada tahun 2015 laba yang diakui oleh perusahaan lebih besar RP. 92.200.000,- dibandingkan dengan Standar Akuntansi Keuangan